Seperti apapun pencapaianku kini, satu sisi jiwaku tetap merindukannya,
tetap inginkan kehadirannya, mendambanya. Satu ruang kosong yang tak dapat
diisi oleh selainnya.
Dalam kepenatan dan keputus asaan satu celah rindu ini akan tetap hadir, walau kerinduan ini takkan pernah dapat diobati, ku kan tetap merindunya.
Ayah, walau tak sempat satu ungkapan cintapun terucap antara kau dan aku, biarlah itu menjadi satu bagian tersembunyi yang hanya kau dan aku dapat memahaminya
Ayah, walau setiap kali mengenangmu hanya air mata yang dapat mengurangi sesak di dada, biarlah itu menjadi rangkaian cerita dalam diary hidup ku
Ayah,....
banyak hal yang ingin ku ceritakan
banyak hal yang ingin ku bagi dan ku curahkan
setidaknya biarlah sejenak kurasakan dapat memegang tanganmu sejenak
biarlah sejenak ku rasakan kehangatan yang mengalir dari sorot matamu yang sendu
Ayah......
tahukah engkau banyak hal tak terduga yang ku alami dalam hidup
banyak peristiwa yang kadang tak ku mengerti mengapa
banyak cinta dan benci datang dan pergi
banyak tarikan nafas yang tak kunjung dapat jawaban
Ayah....
nafasku sesak
air mataku tak dapat lagi ku bendung
hadirlah sejenak dalam lelap malamku
atau sapalah aku sejenak dalam diamku
rengkuhlah aku sejenak dalam pelukmu
walau sedetik biar ku rebahkan kepala penatku di pundakmu
Ayah.......
AKU MERINDU MU
Dalam kepenatan dan keputus asaan satu celah rindu ini akan tetap hadir, walau kerinduan ini takkan pernah dapat diobati, ku kan tetap merindunya.
Ayah, walau tak sempat satu ungkapan cintapun terucap antara kau dan aku, biarlah itu menjadi satu bagian tersembunyi yang hanya kau dan aku dapat memahaminya
Ayah, walau setiap kali mengenangmu hanya air mata yang dapat mengurangi sesak di dada, biarlah itu menjadi rangkaian cerita dalam diary hidup ku
Ayah,....
banyak hal yang ingin ku ceritakan
banyak hal yang ingin ku bagi dan ku curahkan
setidaknya biarlah sejenak kurasakan dapat memegang tanganmu sejenak
biarlah sejenak ku rasakan kehangatan yang mengalir dari sorot matamu yang sendu
Ayah......
tahukah engkau banyak hal tak terduga yang ku alami dalam hidup
banyak peristiwa yang kadang tak ku mengerti mengapa
banyak cinta dan benci datang dan pergi
banyak tarikan nafas yang tak kunjung dapat jawaban
Ayah....
nafasku sesak
air mataku tak dapat lagi ku bendung
hadirlah sejenak dalam lelap malamku
atau sapalah aku sejenak dalam diamku
rengkuhlah aku sejenak dalam pelukmu
walau sedetik biar ku rebahkan kepala penatku di pundakmu
Ayah.......
AKU MERINDU MU